OKU Selatan, Narasipublik.news – Upacara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Tahun Anggaran 2025 yang di adakan di desa Karang Agung dan Desa Lubar, Kecamatan Simpang yang terletak di wilayah Kodim 0403/OKU berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan. Kegiatan ini secara resmi ditutup oleh Komandan Korem (Danrem) 044/Garuda Dempo, Brigjen TNI Adri Koesdyanto, yang bertindak sebagai inspektur upacara, Rabu (4/6/2025).
Penutupan ditandai dengan pembacaan laporan oleh Dandim 0403/OKU yang menyatakan bahwa seluruh sasaran TMMD, baik fisik maupun nonfisik, telah rampung 100 persen. Simbolisasi berakhirnya program ditandai dengan penandatanganan berita acara serta pelepasan tanda peserta.
Dalam sambutannya, Brigjen Adri Koesdyanto menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi seluruh pihak yang terlibat. Ia menekankan bahwa TMMD bukan hanya program pembangunan infrastruktur, tetapi juga wujud nyata sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mempercepat pembangunan dari pelosok desa.
“Hari ini kita menandai berakhirnya sebuah perjalanan penuh dedikasi dan semangat gotong royong. TMMD adalah bentuk kehadiran negara yang nyata bagi rakyat, hingga ke pelosok,” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa TMMD ke-124 merupakan bagian dari pelaksanaan tahap kedua tahun anggaran 2025, yang bertujuan mempercepat pembangunan daerah serta memperkuat ketahanan wilayah.
“Dalam satu triwulan, ada 50 kegiatan TMMD dilaksanakan serentak di berbagai penjuru Indonesia. Mungkin hasilnya tak selalu tampak megah, tapi bagi warga desa, ini sangat berarti,” lanjutnya.
Selama satu bulan penuh, sejak 6 Mei hingga 4 Juni 2025, TMMD ke-124 telah menghasilkan berbagai capaian konkret Yang dilaksanakan di Desa Karang Agung dan Desa Lubar yang terletak di wilayah Kodim 0403/OKU. Di antaranya Pengecoran jalan sepanjang 1.210 meter, lebar 4 meter, dan ketebalan 13 cm,Pembuatan 5 unit sumur bor untuk air bersih,Rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), Renovasi Mushola Nurul Amin, Pembangunan fasilitas MCK.
Tak hanya infrastruktur, TMMD juga menyentuh aspek pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan nonfisik seperti penyuluhan bela negara dan wawasan kebangsaan, sosialisasi program KB, edukasi pertanian dan peternakan, penanggulangan stunting, hingga penyuluhan hukum, kerukunan umat beragama, dan pencegahan narkoba.
“Pembangunan tidak hanya soal bangunan, tapi juga membangun mental, wawasan, dan semangat masyarakat,” ujar Danrem.
Dalam kesempatan itu, Brigjen Adri juga mengungkapkan bahwa TNI AD saat ini tengah menjalankan program Manunggal Air, yakni penyediaan air bersih di berbagai daerah. Setiap lokasi TMMD ditargetkan memiliki minimal 50 titik sumber air bersih, sebagai bagian dari komitmen TNI dalam mendukung kebutuhan dasar masyarakat.
Sebagai penutup acara, Danrem menyerahkan bantuan berupa paket sembako dan peralatan olahraga kepada warga sebagai bentuk perhatian dan dukungan TNI terhadap kesejahteraan masyarakat.
Semangat kebersamaan yang ditunjukkan selama TMMD menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas sektoral adalah kunci membangun desa dari hati, bukan hanya dari rencana.
“TMMD bukan sekadar program tahunan, tapi sebuah bentuk pengabdian nyata untuk mempererat ikatan antara TNI dan rakyat,” pungkas Danrem.(Aan)